Parket vs Granit: Mana Lebih Cocok Digunakan di Rumah yang Ada Anak-anak?

Memilih material lantai yang tepat untuk rumah, terutama jika Anda memiliki anak kecil, adalah keputusan penting yang mempertimbangkan banyak faktor. Dua pilihan populer yang sering dipertimbangkan adalah parket kayu dan granit. Masing-masing memiliki karakteristik yang sangat berbeda, dan pemahaman akan kelebihan serta kekurangannya dapat membantu Anda menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan keluarga.

Artikel ini akan mengupas perbandingan mendalam antara keduanya, dari daya tahan terhadap goresan, kemudahan perawatan, hingga nilai investasi jangka panjang. Sebagai perbandingan, granit vs parket juga kerap menjadi bahan pertimbangan, di mana granit sering kali unggul dalam hal kekokohan. Mari kita simak analisisnya untuk menemukan material lantai yang paling cocok untuk mendukung aktivitas rumah tangga Anda sehari-hari.

Perbandingan Parket vs Granit untuk Rumah dengan Anak Kecil

1. Daya Tahan terhadap Goresan dan Benturan

Lantai parket, terutama yang berbahan kayu asli atau engineered wood, memiliki permukaan yang relatif lunak dibandingkan granit. Meski memiliki lapisan pelindung, permukaannya tetap rentan terhadap goresan dari mainan yang ditarik, sepatu roda, atau kaki kursi yang tidak dilapisi bantalan. Benturan dari benda berat yang jatuh juga dapat meninggalkan lekuk atau cacat permanen pada permukaan kayu.

Sebagai batuan alam yang dibentuk under pressure jutaan tahun, granit memiliki tingkat kekerasan yang sangat tinggi. Permukaannya yang sudah dipoles sangat tahan terhadap goresan sehari-hari yang berasal dari aktivitas anak. Mainan, peralatan, atau perabot tidak mudah meninggalkan bekas. Dalam konteks granit vs parket, granit umumnya memiliki densitas dan kekerasan yang lebih tinggi daripada keramik biasa, membuatnya bahkan lebih tangguh.

2. Kemudahan Perawatan dan Kebersihan

Lantai kayu membutuhkan perawatan yang khusus. Tumpahan air, susu, atau cairan lain harus segera dibersihkan karena dapat meresap dan merusak kayu, menyebabkan noda atau pelapukan. Bahan pembersih yang keras juga dapat merusak finishing-nya. Permukaan parket yang tidak benar-benar rata (karena sambungan) dapat menjadi tempat bersembunyinya debu dan kotoran.

Granit yang telah dipoles dan dilapisi sealant berkualitas memiliki permukaan yang sangat kedap air dan anti noda. Tumpahan minuman, makanan, atau bahkan spidol dapat dengan mudah dilap tanpa meninggalkan bekas. Permukaannya yang rata dan halus memudahkan penyapuan dan pel untuk membersihkan debu, pasir, atau remah-remah makanan, menciptakan lingkungan yang lebih higienis untuk anak yang sedang belajar merangkak atau bermain di lantai. 

3. Kenyamanan dan Kehangatan

Dari segi kenyamanan fisik, parket kayu unggul dengan kehangatan alaminya. Material kayu terasa nyaman saat disentuh, membuatnya ideal untuk diduduki atau menjadi area bermain anak. Sifatnya yang sedikit empuk juga dapat meredam benturan ringan saat terjatuh. Parket kayu juga memberikan kesan hangat, cozy, dan elegan yang sulit ditandingi.

Di sisi lain, granit terasa lebih dingin karena merupakan batuan alam. Namun, dalam iklim tropis, sifat ini justru menjadi kelebihan dengan memberikan efek sejuk alami. Kekurangan pada area bermain anak dapat dengan mudah diatasi menggunakan karpet atau mat khusus. Granit tetap terasa sejuk secara konsisten dan tiap lempengnya punya karakter unik, menciptakan kesan yang kokoh dan elegan. Artikel ini menjadi referensi menarik bagi yang ingin memahami perbedaan granit dan parket.

4. Nilai Investasi Jangka Panjang

Lantai parket memang memiliki nilai tinggi, namun memerlukan perawatan berkala seperti pengamplasan dan finishing ulang setiap beberapa tahun, terutama jika permukaannya tergores atau rusak akibat aktivitas sehari-hari. Hal ini menambah biaya dan kerumitan perawatan bagi pemilik rumah.

Granit vs parket sebagai perbandingan material lain, menunjukkan bahwa granit unggul sebagai investasi jangka panjang. Ketahanan granit yang luar biasa bisa bertahan puluhan tahun tanpa perubahan signifikan pada penampilan atau fungsinya. Berbeda dengan parket yang perlu diperbarui secara berkala, granit tetap mempertahankan tampilan yang elegan dan menawan tanpa perawatan khusus.

Daya tahan ini membuat granit menjadi pilihan praktis untuk rumah tangga aktif, karena akan tetap terlihat seperti baru bahkan setelah tahun-tahun aktif anak-anak berlalu, sehingga secara signifikan meningkatkan nilai properti.

5. Ketahanan terhadap Kelembaban dan Tumpahan

Kayu adalah material organik yang secara alami rentan terhadap air dan kelembaban. Tumpahan yang tidak segera dibersihkan dapat menyebabkan kayu mengembang, melengkung, atau ditumbuhi jamur. Hal ini membuat parket kurang cocok untuk area seperti dapur, kamar mandi, atau bahkan ruang keluarga yang rawan tumpahan dari gelas si kecil.

Dengan sealant yang tepat, granit praktis kebal terhadap air. Material ini sangat ideal untuk area yang lembab atau rawan tumpahan. Membersihkan tumpahan air, jus, atau susu di dapur atau ruang makan menjadi sangat mudah dan tanpa rasa khawatir akan merusak lantai. Ketahanan inilah yang membuat granit vs parket sering dimenangkan oleh granit untuk aplikasi di area basah, karena strukturnya yang solid lebih tahan terhadap retak akibat beban berat.

Memilih material lantai bagi rumah dengan anak kecil memang membutuhkan pertimbangan matang. Dari sisi daya tahan, perawatan, kenyamanan, hingga investasi jangka panjang, setiap opsi memiliki keunggulan tersendiri. Dalam perbandingan granit vs parket, granit kerap dipilih karena lebih tahan lama untuk berbagai kebutuhan rumah tangga.

Bagi Anda yang tetap ingin menghadirkan tampilan elegan sekaligus fungsional, Granit Vellino Cream Collection bisa menjadi pilihan tepat. Verda Cream menghadirkan nuansa alami yang menenangkan, Oklahoma Cream memberi sentuhan hangat seperti cahaya pagi, sementara Cristante Cream menambah kesan halus dengan rona krem lembut. Tiga koleksi ini mampu mempercantik rumah sekaligus menjaga kenyamanan keluarga.