Memasang granit tidak semudah menempelkan material ke permukaan. Meskipun granit dikenal sebagai bahan yang kuat dan tahan lama, kesalahan dalam pemasangan bisa menyebabkan retakan, terutama pada sambungan antar lempeng. Hal ini sering kali disebabkan oleh permukaan dasar yang tidak rata, penggunaan perekat yang tidak sesuai, hingga kesalahan dalam proses pengisian nat.
Agar hasil akhir kokoh dan tidak mudah rusak, setiap langkah dalam pemasangan harus dilakukan dengan cermat. Bagi anda yang berencana memasang granit di rumah, memahami cara memasang granit yang benar menjadi hal yang sangat penting. Panduan ini akan membantu anda melalui setiap tahapan penting agar hasil pemasangan tidak hanya rapi secara visual, tetapi juga tahan lama dan bebas dari risiko retak.
Cara Memasang Granit Agar Tidak Retak
1. Pastikan Permukaan Dasar Rata
Langkah awal dalam cara memasang granit adalah memastikan permukaan dasar benar-benar siap. Permukaan yang tidak rata dapat menyebabkan distribusi beban pada granit tidak merata, yang dalam jangka panjang berisiko menimbulkan retak atau pecah. Untuk pemasangan granit lantai, gunakan campuran screed dari semen dan pasir atau self-leveling compound guna meratakan permukaan. Sementara itu, untuk pemasangan granit dinding, pastikan bahwa plesteran telah kering dengan sempurna.
Selain rata, permukaan juga harus benar-benar kering sebelum pemasangan dimulai. Kelembapan yang tertinggal bisa melemahkan daya rekat perekat, sehingga granit berpotensi bergeser atau tidak menempel sempurna. Bersihkan sisa debu dan kotoran menggunakan vacuum cleaner atau lap basah, kemudian tunggu hingga benar-benar kering sebelum masuk ke tahap selanjutnya.
2. Gunakan Perekat Khusus Granit Berkualitas
Dalam cara memasang granit yang benar, penggunaan perekat yang sesuai sangat menentukan kekuatan dan ketahanan hasil akhir. Hindari penggunaan semen biasa karena tidak memiliki daya rekat dan elastisitas yang cukup untuk menahan beban granit. Sebaiknya gunakan perekat jenis thin-set mortar atau lem keramik khusus granit yang dirancang untuk merekatkan material berat dan memiliki sifat fleksibel.
Campurkan perekat sesuai petunjuk dari produsen, dan pastikan teksturnya tidak terlalu kental atau encer. Aduk hingga merata dan homogen, lalu aplikasikan dengan notched trowel sekop bergigi agar terbentuk lapisan yang merata. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada rongga udara di bawah granit yang bisa menyebabkan ketidakstabilan atau bahkan retak di kemudian hari.
3. Sediakan Jarak Nat
Dalam cara memasang granit lantai maupun cara memasang granit dinding, penting untuk memperhatikan adanya celah atau jarak antargranit sebagai ruang nat. Sayangnya, masih banyak yang mengabaikan hal ini dan memasang granit terlalu rapat, padahal material seperti granit bersifat memuai dan menyusut tergantung suhu serta kelembapan lingkungan. Tanpa adanya ruang yang cukup, perubahan ini akan menimbulkan tekanan antarlempeng granit yang berpotensi menyebabkan retak, terutama di area sambungan.
Idealnya, sediakan jarak nat sekitar 2 hingga 4 mm, tergantung pada ukuran dan jenis granit yang digunakan. Untuk menjaga konsistensi jarak antargranit selama proses pemasangan, gunakan spacer pembatas nat dari plastik yang memang dirancang khusus untuk keperluan ini. Spacer akan membantu memastikan bahwa celah yang terbentuk seragam dan rapi di seluruh permukaan. Setelah perekat mengering sempurna, barulah spacer dapat dilepas sebelum memasuki tahap pengisian nat.
4. Hindari Beban dan Getaran
Setelah seluruh lempengan granit terpasang, jangan langsung digunakan atau diberi beban berat. Pada tahap ini, cara memasang granit lantai maupun dinding harus memperhatikan proses curing atau pengeringan perekat yang membutuhkan waktu minimal 24 hingga 48 jam tergantung jenis dan kondisi lingkungan. Selama waktu tersebut, hindari aktivitas seperti menginjak, menarik barang, atau meletakkan benda berat di atas granit, karena tekanan dapat mengganggu posisi lempeng yang baru dipasang.
Apabila pemasangan dilakukan di area yang sering dilalui orang atau pekerja, buatlah pembatas sementara dan beri tanda peringatan agar tidak ada yang melintasi area tersebut. Selain itu, penting juga untuk menghindari getaran dari alat berat atau kegiatan konstruksi di sekitar lokasi. Memastikan area bebas dari beban dan gangguan selama masa ini merupakan langkah penting dalam memastikan hasil akhir yang kuat dan tahan lama.
5. Gunakan Material Nat yang Elastis
Tahap dalam cara memasang granit yang benar agar tidak retak adalah proses pengisian nat, yaitu celah antargranit yang sebelumnya sudah disiapkan. Fungsi nat tidak hanya untuk keindahan visual, tetapi juga untuk mencegah masuknya air dan kotoran ke bawah permukaan granit. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan menggunakan semen biasa untuk mengisi nat, karena sifatnya yang kaku dan mudah retak saat mengalami pergerakan atau tekanan.
Pilihlah material nat yang memiliki elastisitas dan ketahanan terhadap air, seperti epoxy grout atau polyurethane-based grout. Jenis ini mampu mengikuti pergerakan alami granit dan tidak mudah rusak meskipun terkena air secara terus-menerus. Aplikasikan nat menggunakan alat seperti rubber float atau nat gun untuk memastikan material masuk hingga ke dasar sambungan. Tekan dengan kuat dan merata agar tidak ada rongga udara yang bisa menjadi titik lemah di kemudian hari.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dalam cara memasang granit, Anda tidak hanya memastikan hasil yang rapi dan tahan lama, tetapi juga memastikan bahwa granit yang digunakan mampu bertahan dalam kondisi yang cukup ekstrem. Untuk itu, Vellino Granite hadir sebagai pilihan yang tepat.
Dengan berbagai motif elegan, granit ini tidak hanya mudah dipasang, tetapi juga sangat tahan lama dan kuat terhadap tekanan serta suhu ekstrem. Dengan menggunakan Vellino Granite, Anda akan mendapatkan kombinasi sempurna antara estetika, ketahanan, dan kemudahan pemasangan, yang akan semakin meningkatkan nilai dan kenyamanan hunian Anda.
Produk Populer

THETA VINCENT BEIGE

THETA NICOLLI WHITE

THETA RAFFINATO WHITE

THETA GIARDINO WHITE